nusakini.com-- 'It's difficult at first, but it's fun and very useful, I am so happy to make my own bracelet....''. Hal tersebut diungkapan salah satu peserta Workshop on Wire Jewelry Making with Indonesian Touch yang diselenggarakan di sela-sela Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP) 2017 yang berlangsung dari tanggal 7-9 Juli di Koh Pich Island, Phnom Penh, Kamboja. 

Workshop diikuti oleh para anggota ASEAN Women Circle, perwakilan UMKM setempat, dan murid Pusat Budaya Indonesia KBRI Phnom Penh yang berwarga negara Kamboja. Dalam Workshop tersebut, istri Menteri Penerangan Kamboja turut berpartisipasi. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Ibu Lucita Rembeth, sebagai salah satu dari 4 instruktur Workshop tersebut menyampaikan bahwa tujuan dari adanya kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat internasional, khususnya Kamboja mengenai teknik pembuatan perhiasan yang mengkombinasikan kawat dan batu perhiasan guna menambah value-added produk tersebut. Kegiatan tersebut diharapkan memberikan pengalaman bermanfaat bagi para peserta dan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan. 

20 orang peserta Workshop diberikan teknis dasar untuk membuat gelang. Mereka sangat antusias mendengarkan instruksi dan mengikuti tahap demi tahap pembuatan perhiasan tersebut. 

Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama KBRI Phnom Penh UKM Indonesia Beauty and the Beads dan akan diadakan dalam 2 sesi yaitu tanggal 7 dan 9 Juli 2017. ITTP 2017 telah secara resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan Kamboja, H.E. Mr. Pan Sorasak dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja Bapak Pitono Purnomo pada tanggal 7 Juli 2017. ITTP 2017 merupakan kegiatan promosi dagang dan pariwisata KBRI yang telah diselenggarakan setiap tahun sejak 2006. (p/ab)